
Apakah Anda sudah mengenal meme, atau pernah menemukannya secara tidak sengaja? Dunia internet memang sangat luas dan kadang menggelitik. Salah satu wujud “karya” dari pengguna dunia maya adalah meme.
Di dalamnya terkandung gambar dengan beberapa kalimat atau kata-kata pendek. Isinya seringkali menggelitik, kocak, lucu dan bisa dikatakan merupakan cara cerdas untuk mengkomunikasikan sesuatu dengan cara tidak biasa.
Apabila Anda bergerak di bidang marketing, pasti Anda pernah melihat atau mungkin menggunakannya. Tetapi agar tidak salah sasaran, ada baiknya kita mengenal meme lebih jauh.
Sebab sebuah meme yang viral bisa mendapatkan ribuan bahkan jutaan like, retweet dan tanggapan. Tentu jika dijadikan sebagai alat marketing, hal ini tidak bisa dianggap remeh.
Mengenal Meme Lebih Jauh
Apa itu meme? Meme adalah sebuah teks berisi kata atau kalimat yang menjadi hook dari sebuah gambar. Gambar yang digunakan seringkali berasal dari potongan adegan film, media sosial, atau karakter yang memang populer dan disebarkan mellaui internet.
Teks digunakan untuk menyoroti sesuatu yang bersifat jenaka namun berhubungan dengan gambar. Meme mengandung sejenis komentar atau tanggapan terhadap sesuatu dengan cara yang ringan, jenaka sekaligus menarik perhatian secara visual.
Bisa dibilang, Anda bisa menyampaikan pesan hanya melalui gambar menggelitik dan caption singkat tidak lebih dari 25 karakter.
Meme sendiri jika ditarik garis sejarahnya, populer pada awal masa internet di tahun 1996. Ketika itu ada sebuah meme dalam bentuk awal berupa bayi yang sedang berdansa. Gambar dan video sejenis juga banyak bermunculan dan membanjiri dunia maya kala itu.
Seiring waktu, saat Facebook berdiri pada tahun 2004, popularitas meme semakin memuncak. Hal ini didukung oleh media sosial lain yang terus berkembang. Semua orang bisa dengan bebas membagikan meme kepada siapa saja.
Apa yang Membuat Sebuah Meme Terkenal?
Meme bisa menjadi populer karena media ini merupakan bentuk lain bagi banyak orang untuk membagikan pengalaman, ide, dan keresahan dengan cara unik kepada orang asing sekalipun. Didukung dengan fakta bahwa tawa itu menular, maka meme semakin mudah berkembang dan tersebar kemana saja.
Hari ini meme, gif, dan stiker digital telah digunakan oleh siapa saja. Semua itu merupakan bentuk dari komunikasi digital yang semakin terintegrasi dengan teknologi. Bahkan kini banyak aplikasi percakapan pribadi (chat) yang disematkan sebagai fitur standar.
Bagaimana Hak Penggunaannya?
Semakin hari, Anda juga harus semakin peka pada masalah lisensi atau hak cipta. Terlebih lagi apabila Anda adalah seorang marketer, brand manager atau pemilik bisnis. Jangan sampai Anda ingin menarik hati calon konsumen atau mitra, namun terjebak hanya karena meme Anda melanggar hak cipta.
Secara umum, sebuah meme memiliki hak cipta (copyright). Terkecuali gambar tersebut telah diklasifikasikan sebagai Creative Commons. Semua item digital dengan klasifikasi seperti ini aman Anda gunakan di ranah publik.
Karena itu apabila Anda ingin menggunakan gambar tertentu untuk meme Anda, sebaiknya Anda konsultasikan dahulu bersama bagian hukum. Terutama apabila Anda akan menggunakannya sebagai materi memasarkan bisnis Anda.
Jika memungkinkan, Anda juga bisa menghubungi creator meme yang Anda incar.
Baca juga: Mengenal Strategi Pemasaran 4P
Setelah Mengenal Meme, Apakah Tepat Dijadikan Sebagai Sarana Marketing?
Karena meme sangat populer, apakah tepat dijadikan sebagai sarana marketing? Memang faktanya banyak pemasaran yang menggunakannya terutama di dunia digital. Akan tetapi hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah lisensi.
Sebagaimana telah disinggung di bagian atas artikel ini, masalah hak cipta sangat penting dan vital. Terlebih lagi jika Anda akan menggunakannya untuk kegiatan komersil.
Selain itu, bentuk mindset Anda bahwa meme agak sedikit berbeda dari giveaway. Jika giveaway memiliki sifat yang tahan lama, maka meme agak sulit ditebak. Terkadang ada yang sangat terkenal dan bisa digunakan dalam waktu lama, ada pula yang sangat singkat dan efek viralnya menghilang begitu saja.
Sebab di dunia media sosial, terkadang topik yang hangat minggu ini akan berbeda dengan topik minggu depan. Karena itu menjadikan meme sebagai alat kampanye utama di dunia digital akan lebih rumit.
Maka saran terbaik adalah jadikan meme sebagai instrumen pelengkap sarana pemasaran Anda. Setelah itu tetap beralih kepada sesuatu yang tahan lama, seperti hadiah, merchandise atau giveaway dalam bentuk fisik.
Akan tetapi jika Anda ingin mencari sesuatu yang bersifat mudah tersebar dan cepat viral, meme akan menjadi suatu “pancingan” yang mudah menjangkau banyak orang. Hanya saja tetap untuk tidak menjadikannya sebagai instrumen promosi yang utama.
Padukan dengan Barang Promosi
Seperti yang Anda ketahui, barang promosi memiliki sifat tahan lama yang tidak dimiliki oleh media promosi lainnya. Mengapa tidak padukan antara meme yang viral dengan barang promosi?
Ini adalah alternatif yang bisa Anda lakukan. Misalnya dengan mencetak meme di atas berbagai merchandise perusahaan Anda, seperti pada tote bag, pouch, t-shirt dan lain sebagainya.
Sehingga meme yang tercetak diatas aneka barang promosi tersebut dapat ikut tahan lama seiring dengan usia pakai barang.
Agar lebih aman, buatlah meme sendiri yang unik dan mencerminkan brand Anda. Kemudian padukan dengan barang promosi yang tahan lama.
Baca juga: Platform Media Sosial Apa yang Paling Tepat Bagi Bisnis Anda?
