
Agar bisnis Anda terus maju dan memiliki pembeli atau konsumen yang terus menerus datang, ada berbagai cara yang perlu Anda lakukan. Tetapi jika dilihat secara global, ada dua strategi yang umum yaitu short term strategy vs. long term strategy. Bagaimana cara menerapkannya?
Menurut sebuah sumber, penjualan bagaikan aliran darah bagi sebuah bisnis. Cara menjual pun ada banyak cara. Mulai dari cara paling klasik dengan mengetuk pintu calon pembeli, sampai yang lebih modern dengan membangun jaringan melalui media sosial.
Atau bisa juga menggunakan cara paling populer seperti promosi mulut-ke-mulut atau word of mouth. Namun ada dua strategi yang perlu Anda pikirkan. Apakah Anda ingin mendapatkan pembeli saat itu juga (short term strategy) atau Anda lebih bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang (long term)?
Short Term Strategy vs. Long Term Strategy
Ada sebuah pemikiran umum jika bisnis Anda ingin bertumbuh maka caranya dengan merekrut sebanyak mungkin tenaga penjual (sales). Dengan harapan mereka mampu membawa lebih banyak pembeli atau klien baru.
Tentu hal ini efektif untuk menjual lebih banyak produk atau jasa yang Anda miliki. Tetapi jika Anda ingin terus bertumbuh, maka mendapatkan pembeli baru saja belumlah cukup. Sebab Anda harus membangun jaringan.
Membangun jaringan mungkin tidak akan langsung terasa dampaknya, tetapi dalam jangka panjang Anda baru bisa mendapatkan buahnya. Misalnya saja semakin besar jaringan Anda, kemungkinan besar Anda akan semakin sulit mengendalikannya secara langsung.
Tetapi itulah yang dibutuhkan untuk terus menumbuhkan bisnis dalam jangka panjang. Di sisi lain, pertumbuhan dalam jangka pendek juga sama pentingnya.
Strategi Penjualan Dapat Mendatangkan Hasil yang Cepat
Ada dua cara dasar untuk mengembangkan bisnis Anda; short term strategy dan long term strategy. Manakah yang lebih baik? Apabila dilihat lebih jauh, keduanya sesungguhnya saling mendukung. Mari simak satu persatu.
Pertama, short term strategy. Cara mengembangkan bisnis ini adalah segala strategi penjualan termasuk dengan seluruh tindakan yang Anda lakukan untuk mendatangkan klien, pembeli atau konsumen dalam jangka pendek. Strategi ini bertujuan untuk memberikan hasil yang cepat.
Dalam kata lain, jika Anda setiap hari keluar menemui prospek atau calon pembeli, mengetuk pintu mereka satu per satu, maka Anda biasanya akan berhasil menjual sejumlah produk atau jasa yang Anda miliki.
Namun karena sifatnya jangka pendek, ketika produk atau jasa itu sudah Anda berikan, Anda harus memulai lagi dari awal. Karena jika Anda hanya menggunakan strategi jangka pendek, Anda belum membangun jaringan. Baru sekedar seseorang atau sekelompok orang yang membeli saja.
Bagaimana supaya usaha yang Anda lakukan untuk mendapatkan pembeli ini bisa berjalan terus menerus dalam jangka panjang? Di sinilah pentingnya long term strategy.
Long Term Strategy Merupakan Cara Membangun Brand Anda
Jika hanya menjual, maka bisa dikatakan siapapun bisa menjadi penjua. Tapi akan berbeda halnya ketika Anda ingin ‘membangun’ brand Anda. Perbedaan antara menjual dan membangun adalah saat Anda berhasil membangun brand, maka klien atau pembeli yang akan mendatangi Anda. Bukan Anda yang menghampiri mereka.
Disinilah pentingnya long term strategy. Strategi jangka panjang akan membangun otoritas dan visibilitas brand Anda. Sehingga traffic akan menghampiri bisnis Anda baik online atau offline. Tetapi untuk melakukanya, dibutuhkan serangkaian tindakan dan hasilnya kemungkinan tidak akan Anda rasakan saat itu juga seperti yang terjadi pada short term strategy.
Jadi, apabila bisnis Anda saat ini sedang mengalami masa-masa rendah dan Anda harus menemukan cara bagaimana agar produk atau jasa Anda terjual lebih banyak, maka sebaiknya Anda tidak perlu memikirkan jangka panjang dahulu. Fokus saja pada short term strategy. Nanti apabila penjualan dan posisi Anda sudah lebih baik, baru mulai kembangkan strategi jangka panjangnya.
Di Masa Kini Sangat Penting Membangun Brand yang Berbeda dari yang Lain
Apabila situasi penjualan Anda sudah cukup stabil, maka waktunya beralih dari short term strategy menuju ke long term strategy. Dengan fokus mengembangkan strategi jangka panjang, Anda berupaya menempatkan bisnis Anda di sebuah posisi yang baik di pasaran.
Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mengundang pembeli atau klien potensial untuk mendatangi Anda. Anda perlu secara aktif membangun brand Anda baik online atau offline.
Namun ingatlah, membangun sebuah reputasi bukan pekerjaan sehari semalam. Bukan sekedar Anda berhasil menjual sesuatu, kemudian mengulangi kegiatan yang sama keesokan harinya. Sebab kegiatan membangun brand merupakan aktivitas jangka panjang.
Anda perlu sabar untuk melihat hasilnya. Namun apabila Anda mampu mendedikasikan waktu dan upaya untuk terus membangun bisnis, maka pada akhirnya Anda akan mendapatkan sebuah sistem yang ketika sudah berjalan, konsumen lah yang mendatangi Anda.
Contoh mudah dari aktivitas membangun brand dapat dilihat dari ketika Anda membangun website. Anda melakukan berbagai cara. Mulai dari memasang ads, mengoptimasi SEO, membuat konten setiap hari dan lain sebagainya. Pada awalnya, bisa jadi pengunjung Anda tidak sebanyak yang Anda harapkan.
Namun jika semua itu dilakukan secara konsisten, maka lambat laun traffic akan datang. Sehingga pada akhirnya, Anda tidak perlu lagi harus repot mempromosikan website Anda. Sebab pengunjung sudah datang dengan sendirinya. Anda hanya perlu terus membuat konten yang relevan dan berkualitas, meningkatkan layanan kepada pengunjung, memberikan sambutan dan tanggapan, serta menjaga kualitas produk Anda.
Hal yang sama terjadi pula saat Anda membangun toko offline. Jika Anda ingin membangun bisnis dalam jangka panjang, maka Anda perlu memberikan pelayanan terbaik setiap hari, menyampaikan informasi dengan cara terbaik, dan terus menjaga kualitas produk atau jasa. Lambat laun, reputasi Anda itu yang akan menjadi ‘juru bicara’ bisnis Anda. Itulah yang membuat pelanggan datang dengan sendirinya.
Baca juga: Mengenal Strategi Pemasaran 4P
Kesimpulan
Short term strategy vs. long term strategy adalah duda strategi yang saling mendukung. Strategi jangka pendek Anda lakukan untuk menjual lebih banyak produk atau jasa. Kemudian strategi jangka panjang diperlukan agar reputasi brand Anda terus mencapai posisi yang baik. Sehingga pelanggan atau klien akan datang dengan sendirinya.
Pastikan di sela-sela penerapan strategi ini, Anda berikan aneka merchandise, souvenir atau gift bag kepada pembeli atau klien Anda. Berbagai buah tangan itu akan menjadi sarana promosi yang baik untuk strategi jangka pendek dan jangka panjang bisnis Anda.
