
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa pulpen promosi yang Anda terima dapat membuat Anda mengingat nama merek lebih baik daripada iklan jutaan dolar? Rahasianya terletak pada aspek psikologis dibalik souvenir promosi.
Aspek ini mampu mendorong seseorang seolah terkena “hook” dan tak bisa berpaling dari merk Anda!
Bersama Grade Souvenir, mari kita telusuri bersama bagaimana psikologi dan pemasaran berjalan beriringan, dan mengapa orang suka menerima barang promosi.
Fundamental Psikologi dalam Pemasaran
Otak manusia sangat kompleks namun sederhana pada saat yang sama. Ini adalah salah satu alasan mengapa pemasaran sangat efektif!
Daniel Kahneman, dalam bukunya “Thinking Fast and Slow,” membagi cara seseorang membuat keputusan menjadi dua sistem.
Sistem 1 (berpikir cepat) dan Sistem 2 (berpikir lambat). Ungkapan lama “Orang membeli dengan emosi dan kemudian membenarkan dengan logika” sangatlah tepat. Kita menggunakan Sistem 1 untuk membuat keputusan dan kemudian mencari alasan yang masuk akal untuk membenarkan keputusan tersebut dengan Sistem 2.
Aspek Psikologi Terkait Souvenir Promosi
Berdasarkan penelusuran sumber, ditemukan beberapa aspek psikologi yang dijangkau oleh souvenir promosi. Souvenir promosi tidaklah harus mahal atau mewah. Selama item yang Anda berikan bisa memberikan dampak psikologis, maka itu sudah cukup untuk “memancing” target konsumen Anda agar selalu ingat dengan brand Anda!
Berikut beberapa aspek psikologi yang diusung oleh souvenir promosi:
Prinsip Timbal Balik (Reciprocity Principle)
Ketika Anda memberikan sesuatu secara gratis, orang akan merasa berkewajiban untuk “membalas budi”. Dalam bisnis, ini artinya membuat mereka mempertimbangkan untuk membeli produk Anda atau bersedia berdiskusi dengan tim penjualan Anda.

Contohnya Anda memberikan pulpen atau t-shirt gratis atas pembelian tertentu yang dilakukan oleh konsumen.
Prinsip Kelangkaan (Scarcity Principle)
Kita semua pernah merasakan rasa tidak ingin kehilangan momen. Sebuah keinginan kuat untuk mengambil produk terakhir di rak, apalagi jika item tersebut adalah edisi terbatas.
Inilah yang dinamakan sebagai scarcity. Prinsip ini memanfaatkan faktor FOMO (Fear of Missing Out), menciptakan rasa urgensi dan eksklusivitas. Contoh penerapan prinsip ini misalnya Anda berikan tumbler berdesain eksklusif dalam waktu terbatas. Kemudian contoh lain seperti voucher diskon yang hanya bisa didapatkan oleh konsumen yang membeli pada batas waktu tertentu.
Efek Kepemilikan (Endowment Effect)
Prinsip psikologi berikutnya adalah efek Kepemilikan. Menggambarkan fenomena di mana individu menghargai sesuatu lebih tinggi hanya karena mereka memilikinya.
Ketika pelanggan menerima barang promosi, maka barang itu menjadi “milik mereka”, sehingga memperkuat koneksi emosional dan sentimen positif terhadap merek Anda.
Payung dengan logo perusahaan yang diberikan kepada pelanggan atau karyawan dapat menjadi milik pribadi yang mereka hargai. Kemudian mouse pad yang diberikan secara gratis juga dapat menjadi barang yang terasa sangat pribadi.
Efek Jangkar (Anchoring Effect)
Informasi pertama yang kita terima sering menjadi “jangkar” atau titik referensi untuk informasi selanjutnya. Oleh karena itu, interaksi pertama dengan merek Anda, seperti melalui barang promosi, sangat penting.
Contohnya Anda memberikan kit pengenalan. Kit ini berisi berbagai produk promosi seperti t-shirt, notebook, dan pena yang dikemas dengan baik yang bisa Anda berikan kepada karyawan baru atau konsumen yang baru mendaftar sebagai member.
Bukti Fisik (Tangible Evidence)
Seringkali manusia membutuhkan bukti nyata yang bisa dilihat secara fisik. Inilah aspek yang bisa dijangkau oleh souvenir promosi berupa barang fisik yang dapat Anda sentuh, rasakan, dan lihat.
Semakin “nyata” item tersebut maka akan lebih sulit dilupakan dibandingkan objek tidak berwujud seperti iklan di media sosial. Contoh item dari aspek ini sangat luas karena seluruh souvenir memang berbentuk fisik, seperti payung, kalender, gantungan kunci, topi, kaos, dan semuanya.
Bukti Sosial (Social Proof)
Ada alasan kuat mengapa Google review sangat disukai, sebab orang cenderung melihat rekomendasi orang lain sebagai panduan dalam mengambil keputusan. Bukti sosial juga dapat diberikan oleh orang yang memakai identitas tertentu.
Contoh, ketika melihat orang lain menggunakan barang promosi tertentu akan membuat mereka secara tidak sadar lebih mempercayai merek tersebut.
Atau pada saat seseorang melihat lanyard dengan logo perusahaan. Ketika karyawan atau peserta acara memakai lanyard, maka mereka menunjukkan kepada orang lain bahwa merek Anda memiliki kredibilitas.
Kekuatan Gratis (Zero Price Effect)
Kata “gratis” memicu daya tarik yang tak tertahankan, menciptakan efek harga nol. Barang promosi gratis seringkali direspon dengan perasaan positif dan perilaku timbal balik dari pelanggan.
Contohnya, tas belanja reusable yang diberikan secara gratis dapat memberikan manfaat praktis kepada penerima. Kemudian sticky notes yang diberikan secara gratis dengan logo perusahaan dapat menjadi alat promosi efektif karena penerima akan sering menggunakannya.
Sekarang setelah Anda memahami lebih banyak tentang apa yang membuat produk promosi bekerja, saatnya untuk menambahkan logo Anda dan membagikannya ke tangan yang tepat!

Dapatkan Berbagai Souvenir Custom Hanya di Grade Cipta!
Mari tingkatkan kesadaran merek Anda dengan souvenir promosi yang tepat! Manfaatkan aspek dan prinsip psikologi dari sebuah souvenir promosi untuk menjangkau tingkat penjualan yang lebih tinggi!
Hubungi atau kunjungi website Grade Cipta untuk mendapatkan saran terbaik yang disesuaikan untuk kebutuhan Anda!
